Ukuran Meja Makan Standar

Ukuran Meja Makan Standar

Berapa Ukuran Bet Tenis Meja?

Saat ini, di era modern, bobot bet yang digunakan dalam permainan tenis meja berkisar sekitar 150 gram.

Umumnya, ukuran bet memiliki panjang 25,5 cm termasuk dengan pegangannya, sedangkan lebar bet tenis yaitu 15 cm.

Ketebalan karet pada bagian untuk memukul kurang lebih 22 mm sesuai standar internasional.

Karet pada bet menjadi bagian penting karena berfungsi saat Anda memukul bola.

Apakah Bahan Bet Mempengaruhi Permainan Tenis Meja?

Merujuk Jurnal Ilmu Olahraga Vol 2 nomor 1/2021, bahwa rasio campuran bahan pada pegangan bet memberikan pengaruh terhadap permainan.

Selain itu, getaran dan akustik bilah karet dan sifat mekanisme karet bet juga memberikan pengaruh.

Pengaruh performa tidak hanya berpaku pada ukuran bet tenis meja, melainkan juga beberapa sifat, seperti cepat, lambat, kaku dan lainnya.

Kesimpulan dari penelitian juga menyebutkan bahwa ketebalan karet akan menghadirkan pantulan tinggi.

Tips memilih ukuran bet tenis meja yaitu berdasarkan ketebalan karet karena memiliki sifat elastis yang berfungsi sebagai pegas.

Hal tersebut akan memberi gaya tolak terhadap bola, terutama pada bagian permukaan.

Perhatikan berat bet

Secara umum, pemain akan mempertimbangkan berat yang seimbang, tidak hanya berpatokan pada ukuran bet tenis meja saja.

Sebab, berat bet akan membantu Anda mengontrol bola dan kerasnya tolakan pukulan.

Beberapa pemain mempertimbangkan pegangan raket karena juga mempengaruhi keseimbangan.

Salah satu pertimbangan penting saat memilih bet yaitu memperhatikan bahan dasar.

Ada bet yang terbuat dari bahan kayu dan plastik.

Kedua bahan sah-sah saja Anda gunakan, namun harus tetap memperhatikan kenyamanan.

Pilih konsiderasi grip yang tepat

Kenyamanan menjadi hal utama saat Anda harus memilih ukuran bet tenis meja.

Jika Anda sudah sering bermain tenis meja, maka pasti memahami cara memegang bet yang nyaman.

Oleh karena itu, saat memilih bet, Anda bisa mempertimbangkan dari jenis grip.

Grip pada bet tenis meja terdiri dari dua jenis pegangan.

Anda bisa memilih pegangan jenis penhold atau shakehand grip.

Untuk mengetahui jenis pegangan yang paling nyaman, coba lakukan serving atau returning bola beberapa kali.

Rasakan apakah penhold grip mampu membuat pukulan yang tepat.

Cek juga apakah shakehand grip mampu memberi kekuatan dan tekanan saat Anda mengembalikan bola.

Jangan berpatokan pada harga

Tidak hanya mempertimbangkan ukuran bet tenis meja saja, Anda juga harus memilih berdasarkan harga.

Jangan sesekali terkecoh dengan asumsi harga tinggi akan menghadirkan kualitas yang tinggi juga.

Saat membeli bet, pastikan Anda mendapatkan yang sesuai dengan karakter permainan.

Pahami apakah Anda pemain tipe offensive atau defensive.

Jika Anda termasuk tipe offensive, maka pilih bet yang tingkat reaksinya tinggi.

Sementara untuk tipe defensive, harus mempertimbangkan bet dengan vibrasi rendah karena Anda tidak mengandalkan power.

Ukuran Bet Tenis Meja

Salah satu alat penting dalam cabang olahraga tenis meja adalah bet. Bet atau raket bola ini dibutuhkan dalam olahraga tenis meja sebagai alat pemukul.

Bet biasanya terbuat dari kombinasi kayu dan juga serat karbon. Bagian sisi bet berfungsi untuk menerima bola dan dilapisi oleh lapisan karet licin dengan ketebalan sekitar 2 mm tanpa spons dan 4 mm dengan spons.

Ukuran Tinggi dan Jaring Net

Seperti halnya olahraga tenis atau bulu tangkis, tenis meja juga menggunakan net atau jaring yang berfungsi untuk memisahkan area pemain. Net atau jaring yang terdapat di dalam cabang olahraga tenis meja ini dibentangkan dengan bantuan tali yang dipasang pada kedua sisi tiang penyangga. Umumnya, panjang net tenis meja adalah sekitar 183 cm. Sementara itu, lebar atau tinggi net adalah 15,25 cm.

Mengenal Olahraga Tenis Meja

Dikutip dari buku yang berjudul Lebih Dekat dengan Tenis Meja oleh R Sunardianta, olahraga tenis meja ini mulai dikenal pertama kali pada tahun 1800 di Inggris. Saat itu, terjadi cuaca buruk dan banyak orang tidak bisa bermain tenis. Maka, munculah inisiatif untuk bermain tenis dengan menggunakan bola karet atau gabus di atas meja.

Tenis meja sering juga dikenal dengan istilah ping pong. Nama tersebut diambil dari bunyi bola saat memantul di meja dan menyentuh raket. Pada tahun 1900-an, tenis meja mulai merambah ke Eropa dan negara Asia lainnya termasuk Indonesia.

Berawal dari sarana hiburan, tenis meja kemudian berubah menjadi olahraga yang lebih serius dan sering diikutsertakan dalam berbagai olimpiade dunia. Tenis meja kemudian menjadi cabang olahraga resmi pada olimpiade di Seoul, Korea pada 1988. Cabang olahraga ini kemudian berkembang hingga saat ini dan menjadi salah satu permainan yang meningkatkan kebugaran serta menghibur.

Peraturan Permainan Tenis Meja

Setelah mengetahui ukuran dari masing-masing peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tenis meja, selanjutnya kita perlu mengetahui aturan dasar dari permainan tenis meja. Dikutip dari situs scribd.com, berikut ini peraturan dalam permainan tenis meja.

Nah, itulah pembahasan mengenai ukuran lapangan tenis meja sesuai dengan standar internasional beserta dengan peraturan dalam permainan tenis meja. Selamat bermain tenis meja, detikers!

Olahraga tenis meja membutuhkan beberapa alat untuk bisa memainkannya, salah satunya bet.

Disarankan untuk mengkalibrasi ukuran bet tenis meja sesuai dengan standar yang berlaku secara universal, terutama saat Anda mengikuti pertandingan tenis meja, pastikan ukuran dan peralatan sesuai dengan standar Federasi Tenis Meja Internasional.

Setiap peralatan untuk olahraga tenis memiliki regulasinya sendiri-sendiri. Simak penjelasan lengkap mengenai ukuran hingga bahan untuk membuat tenis meja berikut ini.

Tips Memilih Bet Tenis Meja yang Tepat

Untuk mempersiapkan pertandingan, selain memilih ukuran bet tenis meja yang sesuai standar, Anda juga harus bisa memilih bahan yang tepat. Tidak dapat dimungkiri pemilihan bet tenis meja akan mempengaruhi permainan Anda.

Oleh karena itu, perhatikan tips memilih bet tenis meja yang tepat untuk mendukung permainan Anda.

Setidaknya, ada lima hal yang bisa Anda pertimbangkan berikut ini: