Klasik Itu Apa Sih
Rangkaian Proses Turnover Karyawan
Setiap turnover karyawan melibatkan serangkaian proses yang berbeda, tergantung pada jenis turnover itu sendiri. Berikut adalah beberapa tahapan umum yang terlibat dalam proses turnover karyawan:
Langkah awal dalam proses ini adalah evaluasi. Perusahaan akan menilai karyawan sepanjang periode kerja mereka, termasuk kinerja, kerjasama dalam tim, sistem kerja yang mereka terapkan, rutinitas pekerjaan, dan interaksi dengan atasan.
Jika hasil evaluasi menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan, perusahaan dapat memberikan opsi kepada karyawan untuk memilih apakah mereka ingin melanjutkan kontrak kerja atau tidak.
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mencari peluang kerja baru jika mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kerja mereka.
Pengajuan keluar adalah langkah terakhir dalam proses turnover karyawan. Pada tahap ini, divisi HRD memiliki kendali penuh dalam melaksanakan exit interview dan berkomunikasi secara internal dengan divisi terkait.
Baca juga: Apa itu Evaluasi Kerja? Yuk Ketahui Metode dan Tujuannya
Voluntary Turnover
Sebenarnya Apa Sih Jangkrik Itu?
Jangkrik, dari keluarga Gryllidae, adalah serangga yang berhubungan dengan jangkrik semak dan yang lebih jauh ke belalang.
The Gryllidae memiliki tubuh terutama silinder, kepala bulat, dan antena panjang. Di belakang kepala mereka terdapay pronotum yang halus dan kuat. Abdomen berakhir dengan sepasang cerci panjang (paku); betina memiliki ovipositor silinder panjang.
Kaki belakang mereka memiliki femora diperbesar (paha), memberikan kekuatan untuk melompat. Sayap depan diadaptasikan sebagai elytra yang keras dan kasar (penutup sayap), dan beberapa cricket berkicau dengan menggosok bagian-bagian ini bersama-sama.
Sayap belakang berselaput dan dilipat saat tidak digunakan untuk terbang; banyak spesies, tidak dapat terbang. Anggota keluarga terbesar adalah jangkrik banteng, Brachytrupes, yang memiliki panjang hingga 5 cm (2 in).
Lebih dari 900 spesies jangkrik dijelaskan; Gryllidae didistribusikan ke seluruh dunia kecuali pada garis lintang 55 ° atau lebih tinggi, dengan keragaman terbesar berada di daerah tropis.
Mereka terjadi di berbagai habitat dari padang rumput, semak-semak, dan hutan ke rawa-rawa, pantai, dan gua. Jangkrik terutama aktif di malam hari, dan terkenal karena nyanyian keras, gigih, dan kicau yang berusaha menarik perempuan, meskipun beberapa spesies bisu.
Spesies menyanyi memiliki pendengaran yang baik, melalui tympana (gendang telinga) di tibiae dari kaki depan.
Jangkrik sering muncul sebagai karakter dalam sastra. The Talking Cricket tampil dalam buku anak-anak Carlo Collodi tahun 1883, The Adventures of Pinocchio, dan dalam film-film berdasarkan buku tersebut.
Serangga eponim adalah pusat dari karya Charles Dickens 1845 The Cricket on the Hearth, seperti serangga kicau di George Selden 1960 The Cricket in Times Square. Jangkrik dirayakan dalam puisi oleh William Wordsworth, John Keats, dan Du Fu.
Mereka disimpan sebagai hewan peliharaan di negara-negara dari China ke Eropa, kadang-kadang untuk pertempuran kriket. Jangkrik efisien dalam mengubah makanan mereka menjadi massa tubuh, membuat mereka menjadi kandidat untuk produksi makanan.
Mereka digunakan sebagai makanan di Asia Tenggara, di mana mereka dijual goreng di pasar sebagai makanan ringan. Mereka juga digunakan untuk memberi makan hewan karnivora dan hewan kebun binatang. Dalam cerita rakyat Brasil, fitur jangkrik sebagai pertanda dari berbagai peristiwa.
Cek juga: Bisakah Tungau Hidup Di Memory Foam?
Melibatkan Karyawan Supaya Berkembang
Dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, dan mencegah turnover karyawan, salah satunya adalah dengan melibatkan karyawan di dalam proyek penting dan sejenisnya.
Saling bertukar fungsi peran di dalam perusahaan, terbukti dapat membuat karyawn merasa tertantang dan dilibatkan, sehingga mereka dapat memberikan kinerja yang lebih baik, secara individu dan juga tim.
Jenis-jenis Turnover Karyawan
Turnover karyawan adalah penyebab suatu perusahaan menjadi tidak produktif apabila terjadi secara berlebihan atau tidak terkendali. Adapun turnover karyawan sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya:
Mengatur Kompensasi dan Tunjangan
Mengatur kompensasi dan tunjangan dengan memperhatikan standar industri dan kontribusi karyawan merupakan langkah selanjutnya untuk mengatasi turnover karyawan.
Pastikan gaji dan tunjangan mencerminkan nilai pekerjaan dan memberikan dorongan yang layak. Selain itu, sediakan fasilitas yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan, seperti program kesehatan, fleksibilitas waktu kerja, dan insentif kinerja.
Dengan demikian, perusahaan dapat memperlakukan karyawan dengan baik dan memotivasi mereka untuk berkinerja optimal.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Bulanan
Untuk menghitung turnover bulanan, Anda perlu mengumpulkan data tentang jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam satu bulan tertentu dan kemudian membaginya dengan total jumlah karyawan dalam perusahaan pada awal bulan itu. Formula dasarnya adalah:
Misalnya, jika pada awal bulan perusahaan memiliki 200 karyawan dan 10 karyawan meninggalkan perusahaan pada bulan itu, maka turnover bulanan akan menjadi:
Ini berarti 5% dari total karyawan perusahaan meninggalkan perusahaan dalam satu bulan itu.
Functional Turnover
Dysfunctional Turnover
Penyebab Turnover Karyawan
Meskipun turnover karyawan adalah hal yang lazim terjadi, akan tetapi semua itu tergantung dari berbagai penyebab di antaranya kondisi ekonomi, kebijakan perusahaan, kepuasan kerja, kesempatan pengembangan karier, kompensasi, manajemen, dan budaya perusahaan.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
aktor individu yang menyebabkan turnover karyawan dapat meliputi kepuasan kerja, ketidaksesuaian dengan budaya perusahaan, ketidakpuasan terhadap pengembangan karir, keseimbangan kerja-hidup, ketidakpuasan terhadap kompensasi dan manfaat, serta ketidakpuasan dengan pengawasan atau kepemimpinan. Memahami faktor-faktor ini penting bagi perusahaan untuk merancang strategi retensi yang efektif dan mempertahankan karyawan yang berharga.
Faktor internal perusahaan dapat menjadi penyebab turnover karyawan. Ini mencakup berbagai hal seperti ketidakstabilan dalam sistem kerja yang tidak memprioritaskan kesejahteraan karyawan, kurangnya transparansi dalam sistem penggajian, kekurangan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, rutinitas kerja yang terlalu monoton, dan kekurangan komunikasi yang transparan dengan karyawan.
Faktor luar umumnya yang menyebabkan turnover karyawan meliputi kondisi ekonomi yang tidak stabil, perubahan tren industri, persaingan pasar kerja yang tinggi, perubahan demografis dalam angkatan kerja, dan kondisi sosial serta politik yang berubah. Memahami faktor-faktor ini membantu perusahaan merancang strategi retensi yang efektif untuk mempertahankan bakat yang berharga.